Monday, 24 September 2012

Pemeliharaan Induk

       Lingkungan pemeliharaan
       Induk dipelihara pada bak pemeliharaan yang sekaligus bak pemijahan. Bak yang digunakan berbentuk lingkaran dengan diameter 5 m dan tinggi 3 m. Lingkungan di bak dimanipulasi seolah-olah mirip di alam, perlakuan manipulasi yang diterapkan berupa penurunan dan penaikan kedalaman air serta arus yang dibuat bergerak memutar sehingga berakibat terhadap perubahan suhu dan salinitas. Air diturunkan pada pagi hari hingga 90% (± 20 cm), dan dinaikkan pada siang hari hingga setinggi 230 cm. Berikut kualitas air yang baik untuk pemeliharaan induk ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer).
  • Suhu: 29˚ - 32˚ C
  • Salinitas: 30 - 34 ppt
  • Oksigen Terlarut (DO): 5 - 7 mg / liter
  • pH: 7 - 8,5
       Pemberian Pakan
       Induk ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) yang dimiliki PT. Suri Tani Pemuka (STP), Singaraja - Bali yaitu berjumlah 38 ekor, 22 ekor jantan dan 16 ekor betina, dengan bobot keseluruhan ± 195 kg (data 15 mei 2012). Pemberian pakan dilakukan  dua kali sehari, yaitu pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WITA dan sore hari sekitar pukul 14.00 WITA, dengan dosis 3% dari bobot biomass. Pakan diberikan ketika air dalam keadaan turun, agar dinding-dinding bak tidak berjamur. Pakan yang diberikan berupa :
a.    Pakan Buatan
Pakan buatan untuk ikan kakap putih (Lates Calcarifer) yang dipelihara adalah pakan racikan sendiri yang komposisinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi induk, komposisi yang digunakan dapat dilihat pada table 1.

Table 1. Komposisi Pakan Buatan
Cacing    Ikan segar    T. Sidat    Vit. C    Vit. Mix    Vit. E    Nature E    M. Ikan    Pellet
(KPA 5)
0,5 – 0,75 Kg    0,5 – 1 Kg    100 gr    3 – 6 gr    3 – 6 gr    4,5 gr    4 – 6 Kapsul    2,5 ml    3,15 Kg

Adapun cara  pembuatannya adalah :
  1. Campurkan seluruh bahan satu per satu
  2. Aduk hingga rata
  3. Digiling dengan menggunakan mesin giling

b.    Cumi
Cumi yang di berikan sekitar 3-4 Kg setiap harinya, sebelumnya Cumi di potong-potong menjadi ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut ikan. Pakan buatan di berikan pada pagi hari, sedangkan cumi di berikan untuk sore harinya.

       Perawatan
       Perawatan induk dilakukan dengan cara treatment, yaitu perendaman yang bertujuan untuk melepaskan kutu-kutu,jamur, maupun bakteri yang menempel pada tubuh induk, sehingga dapat mencegah datangnya penyakit. Treatment dilakukan setiap 15 hari sekali.
Alat dan bahan yang digunakan adalah :
a.    Alat
  1. Bak pemeliharaan induk yang sudah disiapkan
  2. Tangki
  3. Aerasi
  4. Jaring
  5. Scop-net khusus

b.    Bahan
  1. Air tawar (± 300 liter)
  2. Formalin (10 ppm)
  3. Furazolidon (10 ppm)
  4. Iodine Povidon (Secukupnya) (Bila diperlukan, yakni apabila ada luka pada kulit induk)

c.    Langkah Kerja
  1. Tampung air tawar pada tangki, lalu pasang aerasi
  2. Larutkan formalin dan furazolidon, serta lodine povidon bila diperlukan.
  3. Giring induk menggunakan jaring, lalu tangkap dengan scop – net
  4. Rendam induk pada larutan tersebut selama 15 – 20 menit
  5. Setelah direndam, angkat lalu pindahkan induk ke bak pemeliharaan lain  yang sudah disiapkan
  6. Langkah terakhir, bersihkan dan siapkan kembali bak pemeliharaan induk tersebut.

No comments:

Post a Comment