Friday 21 September 2012

Penanganan Telur

       Pada sore hari, bak penampungan telur disiapkan terlebih dahulu dengan cara dibersihkan dan dipasang Egg Collector mess 56, pagi harinya barulah dicek ada telur atau tidaknya. Setelah telur tertampung di bak penampungan maka akan diketahui telur yang bagus (terbuahi) mengambang di permukaan, sedangkan telur yang tidak terbuahi akan mengendap di dasar. Telur yang terbuahi diambil dengan menggunakan scop-net mess 56 untuk kemudian dipindah ke tangki penampungan yang sudah disiapkan.
Langkah selanjutnya adalah penghitungan telur, penghitungan telur bertujuan untuk mengetahui jumlah telur dan persentase telur yang berhasil menetas. Alat dan bahan yang digunakan untuk penghitungan telur adalah :
Alat
  1.     Takaran 2 ml
  2.     Cawan / wadah sample
  3.     Sendok plastik
  4.     Kalkulator
  5.     Counter dan alat tulis
  6.     Ember
  7.     Scop-net mess 56
Bahan
  1.     Air
  2.     Telur ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer)
Langkah kerja
Adapun langkah-langkah penghitungan telur yaitu sebagai berikut :
  1. Telur yang sudah berada di tangki penampungan diambil dengan menggunakan scop-net dan ditampung dalam ember dengan volume air 10 liter (10.000 ml)
  2. Diambil 3 titik sample menggunakan takaran, yaitu dari bagian permukaan, tengah, dan dari dasar.
  3. Masing-masing sample dihitung, dan diambil rata-rata.
  4. Maka diperoleh rumus : (Rata-rata jumlah sample X Volume ember (10.000 ml))/(Volume sample (2 ml))
  5. Hitung menggunakan rumus tersebut, maka akan diketahui jumlah telur dalam ember tersebut.
Setelah penghitungan telur, telur tersebut kemudian masuk ke tangki penetasan yang sudah disisapkan. Telur akan menetas dalam waktu ± 17 jam dengan suhu ± 29˚ C.

No comments:

Post a Comment