Tuesday, 18 September 2012

Hama dan Penyakit

       Usaha pembenihan ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) terkadang mengalami kendala, salah satunya adalah masalah hama dan penyakit.

       Hama
       Di Hatchery pembenihan ikan air laut PT. Suri Tani Pemuka (STP), Singaraja - Bali tidak pernah ditemukan hama, karena ruang hatchery yang tertutup rapat dan lokasi yang jauh dari semak belukar, kebun, maupun tempat yang kotor.

       Penyakit
       Penyakit yang ditemukan hanya 1 jenis, yang sering menyerang yaitu Big Belly yang disebabkan oleh bakteri Vibrio Sp., ciri-ciri penyakit :
  • Perut membesar (buncit) namun gembes.
  • Warna tubuh menjadi hitam pucat.
  • Tubuh lemah dan mengambang di permukaan.
       Penanggulangan
a.    Menjaga kualitas air
       Adapun beberapa upaya yang bisa dilakukan guna menjaga kualitas air yaitu sebagai berikut :
  • Penggunaan filter pada inlet
  • Pemberian pakan yang baik dan benar
Pemberian pakan yang terlalu cepat dan berlebihan akan membuat pakan yang tidak dimakan jatuh ke bawah dan mengendap di dasar, sehingga dapat menyebahkan air keruh serta dapat memunculkan gas ammonia.
  • Penyiponan
  • Pemungutan ikan-ikan yang sakit ataupun terserang penyakit secara segera.

b.    Penggunaan Probiotik Sp. (Bakteri Bacillus Subtilis, Licheniformis, dan Pumilus)
Probiotik Sp. adalah kelompok bakteri baik (menguntungkan), jadi cara kerjanya ialah dengan menekan bakteri jahat yang ada didalam bak, dosis pemberian 1 - 2 ppm.
Adapun langkah-langkah penggunaanya yaitu sebagai berukut :
Alat
  • Ember
  • Aerasi
  • Gayung
Bahan
  • Air
  • Probiotik Sp.
Langkah Kerja
  1. Probiotik Sp. dikultur pada ember selama 1 - 2 jam
  2. Tebarkan secara merata pada seluruh permukaan air

c.    Vaksinasi (Penggunaan Streptococcus Iniae)
       Vaksinasi ini dilakukan pada ikan yang sudah mencapai panjang 4 cm dan bobot ± 1 gr, dengan dosis 1 : 10, maksudnya setiap 1 ml Streptococcus Iniae digunakan untuk memvaksin 1000 gr ikan, perbandinga 1 : 9 artinya 100 ml Streptococcus Iniae dilarutkan dengan 900 ml air. Vaksinasi ini dilakukan dengan cara merendam ikan pada Streptococcus Iniae  tersebut selama 30 detik.

No comments:

Post a Comment