Adapun tujuan dari persiapan tambak yaitu
- Menjadikan kualitas tambak agar lebih baik sesuai dengan habitat ikan bawal bintang.
- Untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan produktivitas lahan, bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup.
Pengeringan Tambak (
Penjemuran )
Langkah
kedua persiapan tambak setelah pengangkatan lumpur dan perbaikan pematang
tambak adalah pengeringan dasar tambak atu disebut juga dengan penjemuran.
Penjemuran tambak dilakukan selama 2 – 3 minggu. Penjemuran tambak dilakukan
sampai tanah menjadi retak – retak atau kadar air 15 – 20 %, karena pada saat
tanah retak – retak zat – zat yang ada di dalam tanah akan teroksidasi.
Setelah
2 – 3 minggu (tanah sudah mengalami retak-retak) dilakukan kembali pengisian
air setinggi 15 – 20 cm selama 2 – 3 hari. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan
ganggang yang mungkin masih bisa tumbuh. Setelah ganggang tumbuh dilakukan
kembali pengeringan dan penjemuran tambak agar siklus hidup ganggang menjadi
terputus. Setelah perendaman kembali, kemudian dilakukan pengurasan. Kemudian
air dibuang dan dilakukan kembali penjemuran ulang dan setelah itu baru
dilakukan proses pencucian lahan ( flushing
) dengan memasukkan air setingggi 15 – 20 cm dan didiamkan selama 3 hari.
Setelah pencucian dilakukan aplikasi probiotik dengan dosis 5 ppm, kemudian kolam
diaduk dengan menggunakan kincir , lalu air dibuang.
Pengapuran ( Aplikasi
CaCO3 )
Pengapuran ditujukan untuk meningkatkan
nilai alkalinitas air, mengatur nilai pH air, mengurangi metabolit toxic,
sanitasi lingkungan, mengurangi kepadatan plankton dan suplai mineral kalsium. Derajat
keasaman (pH) sangat mempengaruhi kualitas perairan. Apabila pH tinggi
maka dilakukan pengapuran untuk menurunkan pH. Dosis yang digunakan untuk
pengapuran yaitu 750 kg/0,5 ha. Jenis kapur yang digunakan yaitu kapur
pertanian (CaCO3). Untuk cara pemberian kapur yaitu dengan
menebarkan secara merata ke sekeliling tambak.
Aplikasi Probiotik
Probiotik
adalah mikroorganisme yang menguntungkan bagi lingkungan dan ikan
itu sendiri. Probiotik dapat mengurangi kadar metabolit toxic, menekan
perkembangan bakteri pathogen dan meningkatkan kesuburan perairan tambak. Jenis
dan dosis penngunaan didasarkan pada pertimbangan tingkat keracunan akibat
metaboic toxic dan keterbatasan air pangganti baik jumlah maupun kualitasnya.
Dosis yang digunakan untuk penggunaan probiotik
saat persiapan tambak yaitu 1 ppm atau setara dengan 5L/ petak. Probiotik yang digunakan yaitu Super PS (
Super Photosynthetic Bacteria ) yang merupakan komposisi bakteri phototroph yang dapat
bekerja pada kondisi aerob maupun anaerob.
Instalansi Sarana
Pemasangan instalansi sarana di Balai
Layanan Produk Perikanan Budidaya Karawang meliputi pemasangan jaring
biosecurity yang berdiameter yaitu 0,4 mm, pipa paralon inlet dan pemasangan
saringan yang berdiameter 0,1 – 0,2 mm, pipa paralon outlet.
B. Pengolahan Air Media
Pengisian Air
Air media yang
digunakan untuk pemeliharaan ikan bawal bintang harus terhindar dari polutan
berupa pestisida atau bahan berbahaya lainnya. Pengisian air laut dilakukan
sampai ketinggian air dari 80 – 100 cm dari dasar tambak. Pengisian air ke
dalam petakan tambak melalui saluran inlet dan dibantu dengan menggunakan pompa
submersible 10 inchi. Air yang digunakan berasal dari tandon yang terlebih
dahulu diukur kualitas airnya.
Pemasangan Kincir
Pemasangan kincir ini menggunakan
pembangkit listrik yang di sambung
dengan kabel dan di lengkapi dengan tombol On Of. Tujuan digunakan kincir ini adalah
untuk mensuplaikan oksigen kedalam air tambak Jumlah kincir yang dipakai untuk
tiap tambak pembesaran adalah berjumlah 3 buah kincir. letak kincir yang
digunakan untuk proses pensupaian oksigen ini adalah berada pada bagian ujung
tambak dilihat pada gambar di bawah ini.
C. Penebaran Benih
Tahap
selanjutnya yaitu tahap penebaran benih, benih ikan kakap putih yang
dibudidayakan untuk pembesaran ditambak berasal dari batam dengan ukuran
biasanya mencapai 3 cm. Proses penebaran benih ikan kakap putih ini dilakukan
melalui beberapa tahap. Adapun tahapan tersebut adalah :
a. Benih ikan kakap putih yang baru
didatangkan biasanya masih berada didalam kantung plastik, sehingga harus
dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu selama 30 menit.
b. Selanjutnya kantung plastik yang berisi
benih ikan kakap putih tersebut dibuka, lalu air di tambahkan sedikit demi
sedikit
c. Setelah itu benih siap ditebar dengan
jumlah tebar 5.000 ekor di tambak.
D. Pemeliharaan
Pemeliharaan pada tahap
pendederan ikan bawal bintang meliputi beberapa tahapan seperti, pemberian
pakan, pengelolaan kualitas air, sampling pertumbuhan dan pemeriksaan kesehatan
ikan bawal bintang.
Pemeliharaan ikan bawal bintang dilakukan
pada keramba jaring tancap. Pemeliharaan yang dilakukan mulai dari tahap pendederan sampai dengan ukuran
gelondongan.
1.
Persiapan Media Pemeliharaan
Persiapan
tambak yang dilakukan meliputi sterilisasi air dan tambak, pengaturan aerasi, perbaikan konstruksi tambak dan
pembersihan tambak.
2.
Penebaran
Benih
Benih yang dipelihara berasal dari Batam. Benih
yang baru tiba terlebih dahulu diaklimatisasi kemudian siap
ditebar, Penebaran benih dilakukan pada sore hari.
3.
Pemberian Pakan
Pakan yang diberikan adalah pelet tenggelam. Pemberian pakan pada kegiatan
menggunakan pelet tenggelam dengan frekuensi 3 kali sehari.
E. Pemberian Pakan
Jenis pakan
Jenis pakan yang diberikan berupa
pakan pelet tenggelam. Jenis pakan pelet tenggelam untuk pendederan ikan bawal
bintang adalah pakan dari jenis EP 1, EP 2, KRA, dan KPA. Penggunaan beberapa
jenis pakan ini disesuaikan dengan
ukuran bukaan mulut ikan bawal
bintang. Kandungan atau komposisi pakan dari beberapa jenis pakan tersebut
adalah untuk jenis pakan EP1, EP 2, dan
KRA mempunyai komposisi atau kandungan gizi yang yang sama. Sedangkan kandungan
pakan KPA mempunyai komposisi atau kandungan gizi yang berbeda.
Cara Pemberian
Cara
dan kebiasaan makan ikan bawal bintang adalah menyambar ke arah pakan yang
diberikan, dimulai oleh beberapa ekor kemudian beramai-ramai menyongsong pakan
yang diberikan. Dengan demikian pada saat pelemparan pakan pelet jangan terlalu
banyak diberikan, setelah benih sudah mulai banyak yang naik menyongsong pakan,
baru pelet ditaburkan lebih banyak.
Pakan merupakan faktor ekstrnal
penting dalam kegiatan budidaya, sebab
pakan memiliki kontribusi besar (>60%) terutama dalam biaya operasional sehingga
harus ditekan sampai sekecil-kecilnya, tetapi hasilnya optimal.
Oleh karena itu teknik pemberian pakan harus benar-benar diperhatikan agar
tidak terjadi pemborosan pakan.
Frekuensi Pemberian Pakan
Pemberian
pakan terhadap ikan bawal bintang dilakukan 3 kali sehari yaitu pada pukul 07.30, pukul 10.30, dan pukul 15.30. Untuk benih yang masih berukuran kecil diberi jenis pakan
EP 1, pakannya dihancurkan dan diberi vitamin C, untuk benih yang ukurannya
cukup besar diberi Ep 2 dan seterusnya sampai ikan berumur 8 cm. sedangkan
jenis pakan KRA dan KPA dapat di berikan ketika ikan sudah mencapai ukuran
lebih dari 8 cm atau ketika pemberian pakan jenis ini diberikan pada ikan dan
ikan meresponnya, ini menandakan bahwa bukaan mulut ikan sudah sesuai dengan
ukuran pakan yang diberikan.
Pemberian Vitamin C (Multivitamin)
Pemberian vitamin C ke dalam
pakan, dimaksudkan untuk menambah daya tahan tubuh ikanbawal bintang, proses
pemberian vitamin tersebut adalah minimal setiap 1 minggu sekali dengan mencampurkannya kedalam pakan ikan.
Dosis atau takaran vitamin yang digunakan adalah 3 gram vitamin untuk 1 kg pakan.
F. Analisa Kualitas Air
Parameter kualitas
air yang diamati di BLUPPB adalah parameter suhu, pH, DO, dan salinitas. Cara - cara
pengukurannya adalah sebagai berikut :
1. Suhu
Suhu
diukur dengan menggunakan thermometer. Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
· Bagian kantong alkohol
(ujung bawah thermometer) dicelupkan ke dalam tambak pemeliharaan yang akan
diukur suhu airnya (diusahakan thermometer tidak terkena sinar matahari
langsung saat melakukan pengukuran).
· Diamkan beberapa saat hingga
permukaan alkohol tidak bergerak lagi (stabil) atau suhunya sudah seimbang
dengan suhu sekelilingnya (sekitar 3 menit).
· Skala yang ditunjukan oleh
permukaan alkohol merupakan nilai suhu air di dalam tambak pemeliharaan.
· Nilai suhu tersebut dicatat.
2.
pH
Pengukuran
dilakukan satu minggu sekali pada pukul 06.00 WIB. Air sampel diambil ditengah
bak pemeliharaan dengan menggunakan botol sampel, kemudian pengukuran dilakukan
di laboratorium kualitas air dengan menggunakan pH meter. Prosedur pengukuran pH adalah sebagai berikut :
· pH meter diaktifkan dengan menekan tombol
ON/OF.
· Sebelum digunakan pH meter dikalibrasi
menggunakan larutan buffer pH 4, 7 dan 14.
· Setelah dikalibrasi pH meter dicelupkan ke
dalam sampel kemudian tekan tombol enter.
· Layar akan menunjukan angka hasil
pengukuran.
Hasil pengukuran pH dilapangan
menunjukkan bahwa kisaran tersebut adalah baik bagi pertumbuhan ikan. Ini
sesuai dengan kisaran pH untuk pertumbuhan ikan bawal bintang yaitu, 7-8.3.
3. Oksigen Terlarut (DO)
Pengukuran dilakukan setiap satu
minggu sekali yaitu pada pukul 06.00 WIB dan pengambilan sampel dilakukan
ditambak pemeliharaan dengan menggunakan botol DO. Kemudian sampel diukur di
laboratorium dengan menggunakan DO meter. Pengukuran oksigen terlarut dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
· Pertama DO meter dikalibrasi
dengan menggunakan aquadest sebelum digunakan
· DO meter dinyalakan kemudian
alat dimasukkan ke dalam sampel air
· Setelah selang
beberapa menit hasil pengukuran DO dapat dilihat pada layar DO meter.
4. Salinitas
Pengukuran
salinitas dapat dilakukan setiap satu minggu sekali yaitu pada pukul 08.00 WIB.
Dengan menggunakan alat Refraktometer,
dengan prosedur kerja sebagai berikut:
· Kalibrasi alat Siapkan sampel (100 ml)
· Ambil sampel menggunakan
pipet tetes, lalu buka tutupan refraktometer dan teteskan dua tetes sampel
diatas lensa, kemudian tutup kembali tutupan refraktometer.
· Baca skala yang tertera
· Bersihkan sisa sampel dengan
menyemprot aquadest dan keringkan dengan menggunakan tisue. Kisaran salinitas berdasarkan hasil pengukuran selama
dilakukan kegiatan praktek yaitu untuk tambak A2-13 mencapai 27– 28 ppt.
G. Pemanenan
Pada budidaya ikan bawal bintang ini, biasanya
dipanen untuk dijual untuk dikonsumsi adalah ikan konsumsi hidup, agar
diperoleh hasil panen terbaik, perlu adanya persiapan matang. Untuk menjaga
agar ikan tetap sehat dan segar, pemanenannya dilakukan sebaiknya pada sore
hari karena suhu relatif rendah. Disamping itu panen disore hari dapat
menunjang transportasi yang dilakukan pada malam hari. Sebelum ikan dipanen
perlu dilakukan sampling agar dapat diperkirakan jumlahnya, ukuran, dan
mutunya.
Panen
dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu, panen selektif dan panen total. Panen
selektif merupakan ikan yang telah mencapai ukuran tertentu menurut keinginan
pasar. Sementara panen total merupakan pemanenan secara keseluruhan yang
biasanya dilakukan guna memenuhi permintaan skala besar.
No comments:
Post a Comment