Friday 26 October 2012

Pembesaran Ikan Bawal Bintang di Tambak

A. Persiapan Tambak
Adapun tujuan dari persiapan tambak yaitu
  • Menjadikan kualitas tambak agar lebih baik sesuai dengan habitat ikan bawal bintang.
  • Untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan produktivitas lahan, bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup.
Pengeringan Tambak ( Penjemuran )
Langkah kedua persiapan tambak setelah pengangkatan lumpur dan perbaikan pematang tambak adalah pengeringan dasar tambak atu disebut juga dengan penjemuran. Penjemuran tambak dilakukan selama 2 – 3 minggu. Penjemuran tambak dilakukan sampai tanah menjadi retak – retak atau kadar air 15 – 20 %, karena pada saat tanah retak – retak zat – zat yang ada di dalam tanah akan teroksidasi.
Setelah 2 – 3 minggu (tanah sudah mengalami retak-retak) dilakukan kembali pengisian air setinggi 15 – 20 cm selama 2 – 3 hari. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan ganggang yang mungkin masih bisa tumbuh. Setelah ganggang tumbuh dilakukan kembali pengeringan dan penjemuran tambak agar siklus hidup ganggang menjadi terputus. Setelah perendaman kembali, kemudian dilakukan pengurasan. Kemudian air dibuang dan dilakukan kembali penjemuran ulang dan setelah itu baru dilakukan proses pencucian lahan ( flushing ) dengan memasukkan air setingggi 15 – 20 cm dan didiamkan selama 3 hari. Setelah pencucian dilakukan aplikasi probiotik dengan dosis 5 ppm, kemudian kolam diaduk dengan menggunakan kincir , lalu air dibuang.
Pengapuran ( Aplikasi CaCO3 )
Pengapuran ditujukan untuk meningkatkan nilai alkalinitas air, mengatur nilai pH air, mengurangi metabolit toxic, sanitasi lingkungan, mengurangi kepadatan plankton dan suplai mineral kalsium. Derajat  keasaman (pH) sangat mempengaruhi kualitas perairan. Apabila pH tinggi maka dilakukan pengapuran untuk menurunkan pH. Dosis yang digunakan untuk pengapuran yaitu 750 kg/0,5 ha. Jenis kapur yang digunakan yaitu kapur pertanian (CaCO3). Untuk cara pemberian kapur yaitu dengan menebarkan secara merata ke sekeliling tambak.
Aplikasi Probiotik
Probiotik adalah  mikroorganisme  yang menguntungkan bagi lingkungan dan ikan itu sendiri. Probiotik dapat mengurangi kadar metabolit toxic, menekan perkembangan bakteri pathogen dan meningkatkan kesuburan perairan tambak. Jenis dan dosis penngunaan didasarkan pada pertimbangan tingkat keracunan akibat metaboic toxic dan keterbatasan air pangganti baik jumlah maupun kualitasnya. Dosis yang digunakan untuk penggunaan probiotik  saat persiapan tambak yaitu 1 ppm atau setara dengan 5L/ petak.  Probiotik yang digunakan yaitu Super PS ( Super Photosynthetic Bacteria ) yang merupakan  komposisi bakteri phototroph yang dapat bekerja pada kondisi aerob maupun anaerob.
Instalansi Sarana
Pemasangan instalansi sarana di Balai Layanan Produk Perikanan Budidaya Karawang meliputi pemasangan jaring biosecurity yang berdiameter yaitu 0,4 mm, pipa paralon inlet dan pemasangan saringan yang berdiameter 0,1 – 0,2 mm, pipa paralon outlet.

B. Pengolahan Air Media
Pengisian Air
Air media yang digunakan untuk pemeliharaan ikan bawal bintang harus terhindar dari polutan berupa pestisida atau bahan berbahaya lainnya. Pengisian air laut dilakukan sampai ketinggian air dari 80 – 100 cm dari dasar tambak. Pengisian air ke dalam petakan tambak melalui saluran inlet dan dibantu dengan menggunakan pompa submersible 10 inchi. Air yang digunakan berasal dari tandon yang terlebih dahulu diukur kualitas airnya.
Pemasangan Kincir
Pemasangan kincir ini menggunakan pembangkit listrik  yang di sambung dengan kabel dan di lengkapi dengan tombol On Of. Tujuan digunakan kincir ini adalah untuk mensuplaikan oksigen kedalam air tambak Jumlah kincir yang dipakai untuk tiap tambak pembesaran adalah berjumlah 3 buah kincir. letak kincir yang digunakan untuk proses pensupaian oksigen ini adalah berada pada bagian ujung tambak  dilihat pada gambar di bawah ini.

C. Penebaran Benih
Tahap selanjutnya yaitu tahap penebaran benih, benih ikan kakap putih yang dibudidayakan untuk pembesaran ditambak berasal dari batam dengan ukuran biasanya mencapai 3 cm. Proses penebaran benih ikan kakap putih ini dilakukan melalui beberapa tahap. Adapun tahapan tersebut adalah :
a.   Benih ikan kakap putih yang baru didatangkan biasanya masih berada didalam kantung plastik, sehingga harus dilakukan aklimatisasi terlebih dahulu selama 30 menit.
b.     Selanjutnya kantung plastik yang berisi benih ikan kakap putih tersebut dibuka, lalu air di tambahkan sedikit demi sedikit
c.       Setelah itu benih siap ditebar dengan jumlah tebar 5.000 ekor di tambak.

D. Pemeliharaan
Pemeliharaan pada tahap pendederan ikan bawal bintang meliputi beberapa tahapan seperti, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air, sampling pertumbuhan dan pemeriksaan kesehatan ikan bawal bintang.
Pemeliharaan ikan bawal bintang dilakukan pada keramba jaring tancap. Pemeliharaan yang dilakukan  mulai dari tahap pendederan sampai dengan ukuran gelondongan.
1.   Persiapan Media Pemeliharaan
    Persiapan tambak yang dilakukan meliputi sterilisasi air dan tambak, pengaturan  aerasi, perbaikan konstruksi tambak dan pembersihan tambak.
2.   Penebaran Benih
  Benih yang dipelihara berasal dari Batam. Benih yang baru tiba terlebih dahulu diaklimatisasi kemudian siap ditebar, Penebaran benih dilakukan pada sore hari.
3.   Pemberian Pakan
    Pakan yang diberikan adalah  pelet tenggelam. Pemberian pakan pada kegiatan menggunakan pelet tenggelam dengan frekuensi 3 kali sehari.

E. Pemberian Pakan
Jenis pakan
Jenis pakan yang diberikan berupa pakan pelet tenggelam. Jenis pakan pelet tenggelam untuk pendederan ikan bawal bintang adalah pakan dari jenis EP 1, EP 2, KRA, dan KPA. Penggunaan beberapa jenis pakan ini disesuaikan dengan  ukuran  bukaan mulut ikan bawal bintang. Kandungan atau komposisi pakan dari beberapa jenis pakan tersebut adalah  untuk jenis pakan EP1, EP 2, dan KRA mempunyai komposisi atau kandungan gizi yang yang sama. Sedangkan kandungan pakan KPA mempunyai komposisi atau kandungan gizi yang berbeda.
Cara Pemberian
Cara dan kebiasaan makan ikan bawal bintang adalah menyambar ke arah pakan yang diberikan, dimulai oleh beberapa ekor kemudian beramai-ramai menyongsong pakan yang diberikan. Dengan demikian pada saat pelemparan pakan pelet jangan terlalu banyak diberikan, setelah benih sudah mulai banyak yang naik menyongsong pakan, baru pelet ditaburkan lebih banyak.
Pakan merupakan faktor ekstrnal penting dalam kegiatan budidaya, sebab pakan memiliki kontribusi besar (>60%) terutama dalam biaya operasional sehingga harus ditekan sampai sekecil-kecilnya, tetapi hasilnya optimal.  Oleh karena itu teknik pemberian pakan harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi pemborosan pakan.
Frekuensi Pemberian Pakan
Pemberian pakan terhadap ikan bawal bintang dilakukan 3 kali sehari yaitu pada  pukul 07.30, pukul 10.30, dan pukul 15.30. Untuk benih yang masih berukuran kecil diberi jenis pakan EP 1, pakannya dihancurkan dan diberi vitamin C, untuk benih yang ukurannya cukup besar diberi Ep 2 dan seterusnya sampai ikan berumur 8 cm. sedangkan jenis pakan KRA dan KPA dapat di berikan ketika ikan sudah mencapai ukuran lebih dari 8 cm atau ketika pemberian pakan jenis ini diberikan pada ikan dan ikan meresponnya, ini menandakan bahwa bukaan mulut ikan sudah sesuai dengan ukuran pakan yang diberikan.
Pemberian Vitamin C (Multivitamin)
Pemberian vitamin C ke dalam pakan, dimaksudkan untuk menambah daya tahan tubuh ikanbawal bintang, proses pemberian vitamin tersebut adalah minimal setiap 1 minggu sekali  dengan mencampurkannya kedalam pakan ikan. Dosis atau takaran vitamin yang digunakan adalah 3 gram vitamin untuk 1 kg pakan.

F. Analisa Kualitas Air
Parameter kualitas air yang diamati di BLUPPB adalah parameter suhu, pH, DO, dan salinitas. Cara - cara pengukurannya adalah sebagai berikut :
1.   Suhu
Suhu diukur dengan menggunakan thermometer. Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
·      Bagian kantong alkohol (ujung bawah thermometer) dicelupkan ke dalam tambak pemeliharaan yang akan diukur suhu airnya (diusahakan thermometer tidak terkena sinar matahari langsung saat melakukan pengukuran).
·      Diamkan beberapa saat hingga permukaan alkohol tidak bergerak lagi (stabil) atau suhunya sudah seimbang dengan suhu sekelilingnya (sekitar 3 menit).
·      Skala yang ditunjukan oleh permukaan alkohol merupakan nilai suhu air di dalam tambak pemeliharaan.
·      Nilai suhu tersebut dicatat.
2.   pH
Pengukuran dilakukan satu minggu sekali pada pukul 06.00 WIB. Air sampel diambil ditengah bak pemeliharaan dengan menggunakan botol sampel, kemudian pengukuran dilakukan di laboratorium kualitas air dengan menggunakan pH meter. Prosedur pengukuran pH adalah sebagai berikut :
·      pH meter diaktifkan dengan menekan tombol ON/OF.
·      Sebelum digunakan pH meter dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH 4, 7 dan 14.
·      Setelah dikalibrasi pH meter dicelupkan ke dalam sampel kemudian tekan tombol enter.
·      Layar akan menunjukan angka hasil pengukuran.
Hasil pengukuran pH dilapangan menunjukkan bahwa kisaran tersebut adalah baik bagi pertumbuhan ikan. Ini sesuai dengan kisaran pH untuk pertumbuhan ikan bawal bintang yaitu, 7-8.3.
3. Oksigen Terlarut (DO)
Pengukuran dilakukan setiap satu minggu sekali yaitu pada pukul 06.00 WIB dan pengambilan sampel dilakukan ditambak pemeliharaan dengan menggunakan botol DO. Kemudian sampel diukur di laboratorium dengan menggunakan DO meter. Pengukuran oksigen terlarut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
·      Pertama DO meter dikalibrasi dengan menggunakan aquadest sebelum digunakan
·      DO meter dinyalakan kemudian alat dimasukkan ke dalam sampel air
·      Setelah selang beberapa menit hasil pengukuran DO dapat dilihat pada layar DO meter.
4.   Salinitas
Pengukuran salinitas dapat dilakukan setiap satu minggu sekali yaitu pada pukul 08.00 WIB. Dengan  menggunakan alat Refraktometer, dengan prosedur kerja sebagai berikut:
·      Kalibrasi alat Siapkan sampel (100 ml)
·      Ambil sampel menggunakan pipet tetes, lalu buka tutupan refraktometer dan teteskan dua tetes sampel diatas lensa, kemudian tutup kembali tutupan refraktometer.
·      Baca skala yang tertera
·      Bersihkan sisa sampel dengan menyemprot aquadest dan keringkan dengan menggunakan tisue. Kisaran salinitas berdasarkan hasil pengukuran selama dilakukan kegiatan praktek yaitu untuk tambak A2-13 mencapai 27– 28 ppt.

G. Pemanenan
Pada budidaya ikan bawal bintang ini, biasanya dipanen untuk dijual untuk dikonsumsi adalah ikan konsumsi hidup, agar diperoleh hasil panen terbaik, perlu adanya persiapan matang. Untuk menjaga agar ikan tetap sehat dan segar, pemanenannya dilakukan sebaiknya pada sore hari karena suhu relatif rendah. Disamping itu panen disore hari dapat menunjang transportasi yang dilakukan pada malam hari. Sebelum ikan dipanen perlu dilakukan sampling agar dapat diperkirakan jumlahnya, ukuran, dan mutunya.
Panen dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu, panen selektif dan panen total. Panen selektif merupakan ikan yang telah mencapai ukuran tertentu menurut keinginan pasar. Sementara panen total merupakan pemanenan secara keseluruhan yang biasanya dilakukan guna memenuhi permintaan skala besar.

No comments:

Post a Comment